Minggu, 27 Juni 2010

Kota Cimahi







Kota Cimahi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Cimahi dahulu bagian dari Kabupaten Bandung, yang kemudian ditetapkan sebagai kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan. Luas Kota Cimahi mencapai 48,42 km2, dengan jumlah penduduk 483 ribu jiwa (tahun 2003), sehingga kepadatan penduduknya 9.975 jiwa/km2.



Sejarah

Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 1874–1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten Bandung Utara. Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. Berdasarkan PP Nomor 29 Tahun 1975, Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976, dan menjadi kota administratif pertama di Jawa Barat. Mulai 21 Juni 2001 status Cimahi menjadi kota.

Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.


Kota Tentara

Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:

Pusat pendidikan artileri medan (Pusdikarmed)
Pusat pendidikan guru militer (Pusdikgumil)
Sekolah Pelatih Infanteri, Pusat pendidikan infanteri (Pusdikif)
Pusat pendidikan jasmani (Pusdikjas)
Pusat pendidikan peralatan (Pusdikpal)
Pusat pendidikan pembekalan angkutan (Pusdikbekang)
Pusat pendidikan polisi militer (Pusdikpom)
Pusat pendidikan perhubungan (Pusdikhub)

Belum lagi markas-markas tentara yang terdapat di situ yang jumlahnya pun cukup banyak, seperti:

Brigif 15/Kujang II
Pussenarhanud
Pussenarmed
Kiban Yonzipur 3
Kodim 0609/Cimahi

dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya pusat pendidikan tentara dan fasilitas kemiliteran lainnya maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat (TNI-AD).

Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan oleh militer tersebut tidak dibayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya.



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Cimahi


Sumber Gambar:


http://www.panoramio.com/photo/1706755

http://www.tatamulia.co.id/Data%20Project%20List/_Mall.htm

http://albummasbagus.blogspot.com/2010/04/pemkot-cimahi-canangkan-wisata-militer.html

1 komentar:

  1. info bisnis online gan
    okeyprofits.com perusahaan online yg sudah banyak menguntungkan dan sya sudah membuktikannya, hanya modal 100 rb saya sdah untung 1 jutaan dlm 1 minggu.dengan merekrut org lain kita dpt bonus, perushaan memberikan keuntungan 2% perhari dari modal awal kita dan kontrak 100 hari
    ini kerja nyata semakin giat dan percya dri dlm meyakinkan orang lain tak da yg tak bisa. kerja keras hasil pun besar kerja malas tak da hasil.
    daftar grtais dr Url sya
    untuk info lanjut 082166643133

    BalasHapus